Sejarah dan Perkembangan Teknologi TV

Hampir setiap rumah memiliki TV, karena seiring berjalannya waktu TV kini bukan jadi kebutuhan tersier melainkan sudah berubah menjadi kebutuhan primer. TV sendiri merupakan media telekomunikasi terkenal yang memiliki fungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak dan bersuara, baik tv monokrom atau biasa disebut hitam-putih maupun berwarna. Mungkin sudah banyak yang tahu kata televisi adalah gabungan dari kata tele yang berasal dari bahasa Yunani dan memiliki arti jauh dan visio berasal dari bahasa Latin yang berarti penglihatan, sehingga televisi memiliki arti sebagai alat komunikasi dari jarak jauh yang memakai media penglihatan. Pemakaian kata televisi  juga dapat menunjukan kepada kotak televise.

TV Monokrom

Untuk pertama kali tv  dijual secara komersial pada tahun 1920 an,pada waktu itu tv merupakan barang mewah yang tidak semua orang bisa memilikinya, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membelinya. Namun sekarang ini tv merupana barang yang biasa karena harganyapun tidak semahal dulu, harganya sekarang lebih terjangkau. Bahkan tv tidak hanya ada di rumah saja melainkan ada di kantor, instansi, tempat makan dan di tempat-tempat lainnya. Tv sendiri merupakan sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Mulai tahun 1970 an mulai muncul kaset video, cakram laser, DVD dan sekarang cakram Blu-ray. Dan pada akhir-akhir ini siaran tv bisa  diakses dengan Internet, contohnya saja dengan menggunakan iPlayer dan Hulu.

Di tahun 1873 ada operator telegram yang berasal dari Valentia, Irlandia yang memiliki nama Joseph May. Dia menemukan tentang cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium yang digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan memakai fotosel silenium. Kemudian Joseph May dengan Willoughby Smith merupakan teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company, mereka  melakukan percobaan yang kemudian selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan cikal bakal dari teknologi perekaman gambar.

Teknologi tv terus berkembang sampai kemudian diciptakan sebuah piringan metal kecil yang mampu berputar dengan menggunakan lubang-lubang didalamnya. Penemuan ini ditemukan oleh Julius Paul Gottlieb Nipkow pada tahun 1860-1940 atau yang lebih dikenal dengan nama Paul Nipkow di Berlin, Jerman di tahun 1884. Dan di tahun 1920 John Logie Baird sekitar tahun 1888-1946 dan Charles Francis Jenkins sekitar tahun 1867- 1934 memakai piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan sebuah sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan penerimaannya. Mereka menciptakan semua sistem televisi ini sesui sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran atau penerimaannya. Waktu itu belum ada komponen listrik tabung hampa atau yang biasa disebut Cathode Ray Tube. Namun untuk televisi elektronik tersendat pada perkembangannya di tahun tsb, hal ini diakibatkan karena tv mekanik jika dilihat dari segi harga jauh lebih murah dan tahan banting. Selain itu juga cukup sulit untuk mendapatkan sokongan dana untuk riset TV elektronik disaat TV mekanik dianggap sudah bisa  bekerja dengan baik di masa itu. Hingga akhirnya  Vladimir Kosmo Zworykin di tahun 1889 sampai 1982 serta Philo T. Farnsworth di tahun 1906 dan 1971 berhasil dengan TV elektroniknya. Bahkan mereka bisa menggunakan dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan dengan baik, dengan berjalannya waktu orang-orang berangsur-angsur mulai beralih dari televisi mekanik  menggantinya dengan televisi elektronik. Hingga saat ini perkembangan teknologi tv terus berinovasi.